Kebumen, Jawa Tengah - Menjaga Warisan & Tradisi Keluarga
Keluarga Ahmad Sari berasal dari Desa Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah. Ahmad Sari lahir pada tahun 1925 dan merupakan seorang pedagang batik yang sukses di wilayah Kebumen. Beliau dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya.
Pada masa penjajahan Belanda, Ahmad Sari aktif membantu masyarakat sekitar dengan membagikan hasil pertaniannya. Sikap dermawan ini yang kemudian menjadi ciri khas keluarga besar Ahmad Sari hingga generasi sekarang.
Keluarga ini menetap di Kebumen selama 4 generasi dan telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut, terutama dalam bidang perdagangan dan pendidikan.
Keluarga Ahmad Sari selalu menanamkan nilai-nilai agama Islam yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Tradisi berbagi kepada sesama telah menjadi ciri khas keluarga sejak zaman Ahmad Sari.
Pendidikan tinggi selalu menjadi prioritas utama dalam keluarga besar Ahmad Sari.
Ahmad Sari
(1925-1998)
Siti Aminah
(1930-2005)
Muhammad
(1950-2010)
Fatimah
(1955-)
Budi
(1975-)
Ani
(1978-)
Rudi
(1980-)
Dewi
(1982-)
Rina
(2000-)
Doni
(2002-)
Lina
(2005-)
Fajar
(2008-)
Mira
(2010-)
Generasi Kedua (1955-)
Ibu rumah tangga yang aktif dalam kegiatan sosial. Menjaga tradisi keluarga dan menjadi penghubung antar generasi.
Generasi Ketiga (1975-)
Dokter di RS Kebumen. Aktif dalam kegiatan amal dan pendidikan kesehatan masyarakat.
Generasi Keempat (2000-)
Mahasiswa kedokteran di Universitas Gadjah Mada. Penerima beasiswa keluarga Ahmad Sari.
Setiap malam Jumat di rumah keluarga besar Ahmad Sari
Setiap tahun pada hari ulang tahun almarhum Ahmad Sari
Distribusi sembako bulanan untuk masyarakat kurang mampu
Program beasiswa untuk anggota keluarga yang berprestasi
Penanaman pohon tahunan di area keluarga dan masyarakat
Dokumentasi sejarah keluarga untuk generasi mendatang
Kumpulan nasihat dan pesan berharga dari almarhum Ahmad Sari yang terus menjadi pedoman hidup bagi keluarga besar.
"Aku tidak meninggalkan harta yang banyak untuk kalian, tapi aku berharap nilai-nilai ini akan menjadi warisan yang lebih berharga dari emas dan perak."
Kedermawanan
Keimanan
Kejujuran
Pendidikan
Keluarga
Kerja Keras